Ket.Foto:"Para Pengurus Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Saat DiUndang oleh Fraksi PAN DPR-RI"

Jakarta;Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak PP HIMMAH menyampaikan aspirasi langsung sekaligus memenuhi undangan Fraksi PAN DPR Republik Indonesia terkait dengan tuntutan 17+8. Beberapa point tuntutan rakyat dan masukan telah disampaikan secara khusus kepada DPR RI melalui Fraksi PAN,Selasa (16/9/25).

Dalam pertemuan tersebut langsung diterima Putri Zulkifli Hasan dan Verrel Bramasta sebagai anggota DPR RI Fraksi PAN dan semua unsur undangan tersebut Perwakilan Bidang Pemberdayaan perempuan dan Anak  PP-HIMMAH sahabat Pani Manurung,Annisa Pratiwi,dan Della Reggina Putri memberikan masukan secara langsung aspirasi 17+8 dan isu-isu kerakyatan kekinian.

"Kami dari Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Al Washliyah ingin menegaskan bahwa demonstrasi yang dilakukan mahasiswa maupun rakyat bukanlah bentuk perlawanan tanpa arah, melainkan ekspresi aspirasi dan kepedulian terhadap kondisi bangsa baik tentang kondisi ekonomi rakyat, pengangguran, kemiskinan, pendidikan, korupsi dimana-mana dan lain sebagainya."Jelas Pani.

Ia menambahkan demonstrasi adalah suara hati rakyat yang perlu didengar, bukan dimusuhi dan itu di jamin undang-undang"Kami berharap Fraksi PAN dan seluruh anggota DPR dapat memandang aksi-aksi tersebut dengan bijaksana, sebagai bagian dari dinamika demokrasi. Dengan sikap terbuka, dialogis, dan penuh rasa hormat, maka kepercayaan rakyat terhadap DPR dapat terus terjaga.

"Lanjutnya, PP-HIMMAH berkomitmen untuk selalu menyampaikan kritik dan aspirasi secara sopan, konstruktif, serta menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan persaudaraan.Karena pada dasarnya, perjuangan mahasiswa bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk mengingatkan dan mengawal bersama demi tercapainya Indonesia yang lebih baik.

Dalam closing statementnya nya Della Regina Putri menambahkan anggota DPR ke depan harus bisa menjaga sikap, prilaku, moral karena selain delegasi/ perwakilan rakyat di parlemen jadikan DPR sebagai sebenar-benarnya pengabdian kepada rakyat bukan untuk pamer,pansos, atau jabatan semata.

"Kami yakin dan percaya bahwa paska aksi agustus lalu jadi pelajaran bagi Kita semua baik eksekutif, legislatif, penegak hukum dan seluruh rakyat Indonesia, dan Kita tidak boleh terpecah belah mari kita junjung Persatuan Indonesia," tutupnya

Di akhir pernyataannya Annisa Pratiwi mengajak semua elemen bersama Kita kawal Visi dan Asta Cita Presiden Kita , Agar Indonesia menjadi Negara Maju, adil dan makmur," tambah Tiwi.(red).